22.29

Argumentasi, Lelaki Shalih, dan Cinta


“Bila seorang laki-laki yang kamu ridhai agama dan akhlaqnya meminang,” kata Rasulullah mengandaikan sebuah kejadian sebagaimana dinukil Imam At Tirmidzi, “Maka, nikahkanlah dia.” Rasulullah memaksudkan perkataannya tentang lelaki shalih yang datang meminang putri seseorang.

“Apabila engkau tidak menikahkannya,” lanjut beliau tentang pinangan lelaki shalih itu, “Niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.” Di sini Rasulullah mengabarkan sebuah ancaman atau konsekuensi jika pinangan lelaki shalih itu ditolak oleh pihak yang dipinang. Ancamannya disebutkan secara umum berupa fitnah di muka bumi dan meluasnya kerusakan.

Bisa jadi perkataan Rasulullah ini menjadi hal yang sangat berat bagi para orangtua dan putri-putri mereka, terlebih lagi jika ancaman jika tidak menurutinya adalah fitnah dan kerusakan yang meluas di muka bumi. Kita bisa mengira-ngira jenis kerusakan apa yang akan muncul jika seseorang yang berniat melamar seseorang karena mempertahankan kesucian dirinya dan dihalang-halangi serta dipersulit urusan pernikahannya. Inilah salah satu jenis kerusakan yang banyak terjadi di dunia modern ini, meskipun banyak di antara mereka tidak meminang siapapun.

Mari kita belajar tentang pinangan lelaki shalih dari kisah cinta sahabat Rasulullah dari Persia, Salman Al Farisi. Dalam Jalan Cinta, Salim A Fillah mengisahkan romansa cintanya. Salman Al Farisi, lelaki Persia yang baru bebas dari perbudakan fisik dan perbudakan konsepsi hidup itu ternyata mencintai salah seorang muslimah shalihah dari Madinah. Ditemuinya saudara seimannya dari Madinah, Abud Darda’, untuk melamarkan sang perempuan untuknya.

“Saya,” katanya dengan aksen Madinah memperkenalkan diri pada pihak perempuan, “Adalah Abud Darda’.”

“Dan ini,” ujarnya seraya memperkenalkan si pelamar, “Adalah saudara saya, Salman Al Farisi.” Yang diperkenalkan tetap membisu. Jantungnya berdebar.

“Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya,” tutur Abud Darda’ dengan fasih dan terang.

“Adalah kehormatan bagi kami,” jawab tuan rumah atas pinangan Salman, ”Menerima Anda berdua, sahabat Rasulullah yang mulia. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang sahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada putri kami.” Yang dipinang pun ternyata berada di sebalik tabir ruang itu. Sang putri shalihah menanti dengan debaran hati yang tak pasti.

”Maafkan kami atas keterusterangan ini”, kata suara lembut itu. Ternyata sang ibu yang bicara mewakili putrinya. ”Tapi, karena Anda berdua yang datang, maka dengan mengharap ridha Allah, saya menjawab bahwa putri kami menolak pinangan Salman.”

Ah, romansa cinta Salman memang jadi indah di titik ini. Sebuah penolakan pinangan oleh orang yang dicintainya, tapi tidak mencintainya. Salman harus membenturkan dirinya dengan sebuah hukum cinta yang lain, keserasaan. Inilah yang tidak dimiliki antara Salman dan perempuan itu. Rasa itu hanya satu arah saja, bukan sepasang.

Salman ditolak. Padahal dia adalah lelaki shalih. Lelaki yang menurut Ali bin Abi Thalib adalah sosok perbendaharaan ilmu lama dan baru, serta lautan yang tak pernah kering. Ia memang dari Persia, tapi Rasulullah berkata tentangnya, “Salman Al Farisi dari keluarga kami, ahlul bait.” Lelaki yang bertekad kuat untuk membebaskan dirinya dari perbudakan dengan menebus diri seharga 300 tunas pohon kurma dan 40 uqiyah emas. Lelaki yang dengan kecerdasan pikirnya mengusulkan strategi perang parit dalam Perang Ahzab dan berhasil dimenangkan Islam dengan gemilang. Lelaki yang di kemudian hari dengan penuh amanah melaksanakan tugas dinasnya di Mada’in dengan mengendarai seekor keledai, sendirian. Lelaki yang pernah menolak pembangunan rumah dinas baginya, kecuali sekadar saja. Lelaki yang saking sederhana dalam jabatannya pernah dikira kuli panggul di wilayahnya sendiri. Lelaki yang di ujung sekaratnya merasa terlalu kaya, padahal di rumahnya tidak ada seberapa pun perkakas yang berharga. Lelaki shalih ini, Salman Al Farisi, ditolak pinangannya oleh perempuan yang dicintanya.

Salman ditolak. Alasannya ternyata sederhana saja. Dengarlah. “Namun, jika Abud Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka putri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan,” kata si ibu perempuan itu melanjutkan perkataannya. Anda mengerti? Si perempuan shalihah itu menolak lelaki shalih peminangnya karena ia mencintai lelaki yang lain. Ia mencintai si pengantar, Abud Darda’. Cinta adalah argumentasi yang shahih untuk menolak.

Ada juga kisah cinta yang lain. Abu Bakar Ash Shiddiq meminang Fathimah binti Muhammad kepada Rasulullah. Ia ingin mempererat kekerabatannya dengan Sang Rasul dengan pinangan itu. Saat itu usia Fathimah menjelang delapan belas tahun. Ia menjadi perempuan yang tumbuh sempurna dan menjadi idaman para lelaki yang ingin menikah. Keluhuran budi, kemuliaan akhlaq, kehormatan keturunan, dan keshalihahan jiwa menjadi penarik yang sangat kuat.

“Saya mohon kepadamu,” kata Abu Bakar kepada Rasulullah sebagaimana dikisahkan Anas dalam Fatimah Az Zahra, “Sudilah kiranya engkau menikahkan Fathimah denganku.” Dalam riwayat lain, Abu Bakar melamar melalui putrinya sekaligus Ummul Mukminin Aisyah.

Mendapat pinangan dari lelaki shalih itu, Rasulullah hanya terdiam dan berpaling. “Sesungguhnya, Fathimah masih kecil,” kata beliau dalam riwayat lain. “Hai Abu Bakar, tunggulah sampai ada keputusan,” kata Rasulullah. Yang terakhir ini diriwayatkan oleh Ibnu Sa’d dalam Ath Thabaqat. Maksud Rasulullah dengan menunggu keputusan adalah keputusan dari Allah atas kondisi dan keadaan itu, apakah menerima pinangan itu atau tidak.

Ketika Umar bin Khathab mendengar cerita ini dari Abu Bakar langsung, ia mengatakan, “Hai Abu Bakar, beliau menolak pinanganmu.”

Kemudian Umar mengambil kesempatan itu. Ia mendatangi Rasulullah dan menyampaikan pinangannya untuk menikahi Fathimah binti Muhammad. Tujuannya tidak terlalu berbeda dengan Abu Bakar. Bahkan jawaban yang diberikan Rasulullah kepada Umar pun sama dengan jawaban yang diberikan kepada Abu Bakar. “Sesungguhnya, Fathimah masih kecil,” ujar beliau. “Tunggulah sampai ada keputusan,” kata Rasulullah.

Ketika Abu Bakar mendengar cerita ini dari Umar bin Khathab langsung, ia mengatakan, “Hai Umar, beliau menolak pinanganmu.”

Kita bisa membayangkan itu? Dua orang lelaki paling shalih di masa hidup Rasulullah pun ditolak pinangannya. Abu Bakar adalah sahabat paling utama di antara seluruh sahabat yang ada. Kepercayaannya kepada Islam dan kerasulan begitu murni, tanpa reverse ataupun setitis keraguan. Karena itulah ia mendapat julukan Ash Shiddiq. Ia adalah lelaki yang disebutkan Al Qur’an sebagai pengiring jalan hijrah Rasulullah di dalam gua. Ia adalah dai yang banyak memasukkan para pembesar Mekah dalam pelukan Islam. Ia adalah pembebas budak-budak muslim yang senantiasa tertindas. Ia adalah lelaki yang menginfakkan seluruh hartanya untuk jihad, dan hanya menyisakan Allah dan Rasul-Nya bagi seluruh keluarganya. Ia adalah orang yang ingin diangkat sebagai kekasih oleh Rasulullah. Ia adalah salah satu lelaki yang telah dijamin menginjakkan tumitnya di kesejukan taman jannah. Namun, lelaki shalih ini ditolak pinangannya secara halus oleh Rasulullah.

Sementara, siapa tidak mengenal lelaki shalih lain bernama Umar bin Khathab. Ia adalah pembeda antara kebenaran dan kebathilan. Ia dan Hamzah lah yang telah mengangkat kemuliaan kaum muslimin di masa-masa awal perkembangannya di Mekah. Ia lelaki yang seringkali firasatnya mendahului turunnya wahyu dan ayat-ayat ilahi kepada Rasulullah. Ia adalah lelaki yang dengan keberaniannya menantang kaum musyrikin saat ia akan berangkat hijrah, ia melambungkan nama Islam. Ia lelaki yang sangat mencintai keadilan dan menegakkannya tatkala ia menggantikan posisi Rasulullah dan Abu Bakar di kemudian hari. Ia pula yang di kemudian hari membuka kunci-kunci dunia dan membebaskan negeri-negeri untuk menerima cahaya Islam. Namun, lelaki shalih ini ditolak pinangannya secara halus oleh Rasulullah.

Mari kita simak kenapa pinangan dua lelaki shalih ini ditolak Rasulullah. Ketika itu, Ali bin Abi Thalib datang menemui Rasulullah. Shahabat-shahabatnya dari Anshar, keluarga, bahkan dalam sebuah riwayat termasuk pula dua lelaki shalih terdahulu mendorongnya untuk datang meminang Fathimah binti Muhammad kepada Rasulullah. Ia menemui Rasulullah dan memberi salam.

“Hai anak Abu Thalib,” sapa Rasulullah pada Ali dengan nama kunyahnya, ”Ada perlu apa?”

Simaklah jawaban lugu yang disampaikan Ali kepada Rasulullah sebagaimana dinukil Ibnu Sa’d dalam Ath Thabaqat. “Aku terkenang pada Fathimah binti Rasulullah,” katanya lirih hampir tak terdengar. Dengar dan rasakan kepolosan dan kepasrahan dari setiap diksi yang terucap dari Ali bin Abi Thalib itu. Kepolosan dan kepasrahan seorang pecinta akan cintanya yang demikian lama. Ia menggunakan pilihan kata yang sangat lembut di dalam jiwa, “Terkenang.” Kata ini mewakili keterlamaan rasa dan gelora yang terpendam, bertunas menembus langit-langit realita, transliterasi rasa.

“Ahlan wa sahlan!” kata Rasulullah menyambut perkataan Ali. Senyum mengiringi rangkaian kata itu meluncur dari bibir mulia Rasulullah. Kita tidak usah sebingung Ali memahami jawaban Rasulullah. Jawaban itu bermakna bahwa pinangan Ali diterima oleh Rasulullah seperti yang dipahami rekan-rekan Ali.

Mari kita biarkan Ali dengan kebahagiaan diterima pinangannya oleh Rasulullah. Mari kita melihat dari perspektif yang lebih fokus untuk memahami penolakan pinangan dua lelaki shalih sebelumnya dan penerimaan lelaki shalih yang ini. Kita boleh punya pendapat tersendiri tentang masalah ini.

Ketika Rasulullah menjelaskan alasan kepada Abu Bakar dan Umar berupa penolakan halus, kita tidak bisa menerimanya secara letter lijk. Sebab bisa jadi itu adalah bahasa kias yang digunakan Rasulullah. Misalnya ketika Rasulullah mengatakan bahwa Fathimah masih kecil, tentu saja ini tidak bisa diterjemahkan sebagai kecil secara harfiah, sebab saat itu usia Fathimah sudah hampir delapan belas tahun. Sebuah usia yang cukup matang untuk ukuran masa itu dan bangsa Arab. Sementara Rasulullah sendiri berumah tangga dengan Aisyah pada usia setengah usia Fathimah saat itu. Maka, kita harus memahami kalimat penolakan itu sebagai bahasa kias.

Saat Rasulullah meminta Abu Bakar dan Umar bin Khathab untuk menunggu keputusan, ini juga diterjemahkan sebagai penolakan sebagaimana dipahami dua lelaki shalih itu. Jadi, pernyataan Rasulullah itu bukan pernyataan untuk menggantung pinangan, sebab jika pinangan itu digantung, tentu saja Umar dan Ali tidak boleh meminang Fathimah. Pernyataan itu adalah sebuah penolakan halus.

Atau bisa jadi, saat itu Rasulullah punya harapan lain bahwa Ali bin Abi Thalib akan melamar Fathimah. Beliau tahu sebab sejak kecil Ali telah bersamanya dan banyak bergaul dengan Fathimah. Interaksi yang lama dua muda mudi sangat potensial menumbuhkan tunas cinta dan memekarkan kuncup jiwanya. Ini dibuktikan dari pernyataan Rasulullah untuk meminta dua lelaki shalih itu menunggu keputusan Allah tentang pinangannya. Jadi, dalam hal ini kemungkinan Rasulullah mengetahui bahwa putrinya dan Ali telah saling mencintai. Sehingga Rasulullah pun punya harapan pada keduanya untuk menikah. Rasulullah hanya sedang menunggu pinangan Ali. Di masa mendatang sejarah membuktikan ketika Ali dan Fathimah sudah menikah, ia berkata kepada Ali, suaminya, “Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda.” Saya yakin kita tahu siapa yang dimaksud oleh Fathimah. Ini perspektif saya.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan singkat Ali, “Aku terkenang pada Fathimah binti Rasulullah.” Satu kalimat itu sudah mewakili apa yang diinginkan Ali. Rasulullah sangat memahami ini. Beliau adalah seseorang yang sangat peka akan apa-apa yang diinginkan orang lain dari dirinya. Beliau memiliki empati terhadap orang lain dengan demikian kuat. Beliau memahami bentuk sempurna keinginan seseorang seperti Ali dengan beberapa kata saja.

Dan jawaban Rasulullah pun menunjukkan hal yang serupa, “Ahlan wa sahlan!” Ungkapan sambutan selamat datang atas sebuah penantian.

Jadi, dengan perspektif ini, kita akan memahami bahwa lelaki shalih yang datang untuk meminang bisa ditolak pinangannya, tanpa akan menimbulkan fitnah di muka bumi ataupun kerusakan yang meluas. Wanita shalihah yang dipinang Salman Al Farisi telah menunjukkan kepada kita, bahwa ia mencintai Abud Darda’ dan menolak pinangan lelaki shalih dari Persia itu. Rasulullah pun telah menunjukkan pada kita bahwa ia menolak pinangan dua lelaki tershalih di masanya karena Fathimah mencintai lelaki shalih yang lain, Ali Bin Abu Thalib. Di sini, kita belajar bahwa cinta adalah argumentasi yang shahih untuk menolak, dan cinta adalah argumentasi yang shahih untuk mempermudah jalan bagi kedua pecinta berada dalam singgasana pernikahan.

Mari kita dengarkan sebuah kisah yang dikisahkan Ibnu Abbas dan diabadikan oleh Imam Ibnu Majah. Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah. “Wahai Rasulullah,” kata lelaki itu, “Seorang anak yatim perempuan yang dalam tanggunganku telah dipinang dua orang lelaki, ada yang kaya dan ada yang miskin.”

“Kami lebih memilih lelaki kaya,” lanjutnya berkisah, “Tapi dia lebih memilih lelaki yang miskin.” Ia meminta pertimbangan kepada Rasulullah atas sikap yang sebaiknya dilakukannya. “Kami,” jawab Rasulullah, “Tidak melihat sesuatu yang lebih baik dari pernikahan bagi dua orang yang saling mencintai, lam nara lil mutahabbaini mitslan nikahi.”

Cinta adalah argumentasi yang shahih untuk menolak. Di telinga dan jiwa lelaki ini, perkataan Rasulullah itu laksana setitis embun di kegersangan hati. Menumbuhkan tunas yang hampir mati diterpa badai kemarau dan panasnya bara api. Seakan-akan Rasulullah mengatakannya khusus hanya untuk dirinya. Seakan-akan Rasulullah mengingatkannya akan ikhtiar dan agar tiada sesal di kemudian hari.

“Cinta itu,” kata Prof. Dr. Abdul Halim Abu Syuqqah dalam Tahrirul Ma’rah fi ‘Ashrir Risalah, “Adalah perasaan yang baik dengan kebaikan tujuan jika tujuannya adalah menikah.” Artinya yang satu menjadikan yang lainnya sebagai teman hidup dalam bingkai pernikahan.

Dengan maksud yang serupa, Imam Al Hakim mencatat bahwa Rasulullah bersabda tentang dua manusia yang saling mencintai. “Tidak ada yang bisa dilihat (lebih indah) oleh orang-orang yang saling mencintai,” kata Rasulullah, “Seperti halnya pernikahan.” Ya, tidak ada yang lebih indah. Ini adalah perkataan Rasulullah. Dan lelaki ini meyakini bahwa perkataan beliau adalah kebenaran. Karena bagi dua orang yang saling mencintai, memang tidak ada yang lebih indah selain pernikahan. Karena cintalah yang menghapus fitnah di muka bumi dan memperbaiki kerusakan yang meluas, insya Allah.

Cinta adalah argumentasi yang shahih untuk menolak, dan cinta adalah argumentasi yang shahih untuk mempermudah jalan bagi kedua pecinta berada dalam singgasana pernikahan.

19.53

Soal Lebaran Idul Adha, PKS Ikut Kebijakan Lokal


RMOL. Partai Keadilan Sejahtera akan merayakan hari raya Idhul Adha pada Rabu besok (17/11). Dalam hal ini PKS mengikuti kebijakan pemerintah.

"Kami ikut pemerintah. Secara resmi PKS ikut pemerintah. Kami ikut kebijakan lokal," ujar Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 15/11).

Meski Lutfhi mengakui hari ini jamaah haji akan melaksanakan wukuf di padang arafah, Makkah, Arab Saudi yang berarti hari raya Idhul Adha jatuh pada Selasa untuk wilayah Arab Saudi.

Meski demikian, dia menegaskan PKS tidak akan mengahalangi kadernya yang akan melaksanakan shalat Idul Adha besok (Selasa, 15/11). Karena masalah ibadah, katanya, adalah soal kepuasan personal yang berhak untuk menentukan pilihan.

Bukan kah selama ini PKS selalu mengikuti waktu Arab Saudi dalam hal Idul Idha atau juga Idul Fitri? "Sebenarnya itu bukan kebijakan resmi," jawabnya.

Saat ditanya apakah penentuan hari raya Idul Adha besok itu karena PKS juga bagian dari pemerintah, Luthfi menampik. Secara official dari dulu PKS selalu mengikuti kebijakan lokal-pemerintah.

"PKS belum pernah secara resmi mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan kebijakan lokal. Ulama-ulama PKS pun ikut terlibat dalam tim Depag menentukan isbat kapan tanggal 1 (bulan haji atau dzul hijjah), kapan hari Arafahnya. Kita ikut di pemerintah, melalui Depag," ungkapnya. [zul]

17.50

Ubuntu Sabily


Apa itu Sabily ?

Sabily adalah sebuah sistem operasi seperti MS Windows atau Mac OS X. Tanpa sebuah sistem operasi, komputer tidak akan dapat digunakan!

Saya sudah menggunakan Windows, kenapa harus menggunakan Sabily ?

Karena Sabily memiliki lisensi bebas, telah mengandung semua perangkat lunak yang Anda butuhkan untuk keperluan sehari-hari, dan disesuaikan khusus untuk kaum Muslim.

Apakah membutuhkan kerja keras untuk membuat sebuah sistem operasi ?

Sebenarnya kami tidak memulainya dari nol, kami menggunakan sistem operasi Ubuntu sebagai dasar. Ubuntu adalah sebuah distro dari GNU/Linux yang bertujuan menyediakan sebuah sistem operasi yang mudah digunakan, mengikuti perkembangan jaman, stabil dan bebas, bahkan untuk perusahaan sekalipun. Sabily disesuaikan dari Ubuntu dengan membuang, memodifikasi dan menambahkan perangkat lunak, dan juga menyesuaikan desain grafis agar sesuai dengan sistem yang diadaptasi untuk kaum Muslim.

Apakah ada perusahaan seperti Microsoft yang mengembangkan Sabily?

Tidak ada. Hanya komunitas relawan dari seluruh penjuru dunia (Perancis, Tunisia, Mesir, Indonesia, dll.). Anda juga dapat berpartisipasi sebagai pengembang, designer grafis, penguji ataupun hanya berbagi ide.

Apakah fitur utama Sabily?

Perangkat lunak utamanya adalah: Zekr dan Mus-haf Othman (Quran study tools), Minbar dan Firefox-praytimes (aplikasi prayer times), Monajat (aplikasi yang akan mengeluarkan popups prayers setiap beberapa waktu yang ditentukan), Hijra (kalender islami) dan WebStrict (parental control tool). Bahasa Arab juga didukung dengan baik. Dan tentu saja desain grafis yang telah disesuaikan (lihat tangkapan layar).

Perangkat lunak lainnya yang terkandung di Sabily?

OpenOffice (pengolah kata, spreasheet, presentasi), Firefox (perambah web), Pidgin (pesan instant), F-spot (manajemen foto), Gimp (program manipulasi gambar) dan perangkat lunak multimedia lainnya (video/audio). Semuanya telah terkandung di versi "kecil" Sabily, namun versi "lengkap" mengandung lebih banyak lagi! (perangkat lunak edukasi, peralatan dan seluruh tilawah Quran, lihat daftar lengkapnya disini)

Sabily terlihat menarik,apa yang harus saya lakukan untuk menggunakannya?

Anda dapat mengunduh berkas ISO dan menulisnya di DVD, kemudian hidupkan komputer Anda dari DVD. Anda akan dapat pilihan untuk menginstal sistem,atau mencobanya. Pada pengguna

an pertama kali, kami sarankan Anda untuk mencobanya terlebih dahulu karena lebih aman untuk komputer Anda, tidak akan ada yang akan ditulis di hardisk Anda. Anda juga dapat mencoba Sabily langsung dari Windows, dengan menggunakan Virtual Box image.


Download Ubuntu Sabily 10.10 Al Quds : disini

17.26

UBUNTU


Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian. Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd yang merupakan perusahaan milik seorang kosmonot asal Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep Ideologi di Afrika Selatan, "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah Sistem Operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional

Filosofi

Ubuntu mempunyai filosofi sebagai berikut :

  • bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
  • bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
  • bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.

Rilis

Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis ubuntu biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook. Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.

Daftar rilis Ubuntu yang telah dirilis dan yang direncanakan untuk dirilis:

Versi Tanggal Rilis Nama kode Sub Versi Didukung sampai
4.10 20 Oktober 2004 Warty Warthog Sounder 30 April 2006
5.04 8 April 2005 Hoary Hedgehog Array 31 Oktober 2006
5.10 13 Oktober 2005 Breezy Badger Colony 13 April 2007
6.06 LTS

(Long Term Support)

1 Juni 2006 Dapper Drake Flight Juni 2009 (desktop)
Juni 2011 (server)
6.10 26 Oktober 2006 Edgy Eft Knot April 2008
7.04 19 April 2007 Feisty Fawn Herd Oktober 2008
7.10 18 Oktober 2007 Gutsy Gibbon Tribe April 2009
8.04 LTS

(Long Term Support)

21 April 2008 Hardy Heron Siege April 2011 (desktop)
April 2013 (server)
8.10 30 Oktober 2008 Intrepid Ibex
9.04 23 April 2009 Jaunty Jackalope
9.10 29 Oktober 2009 Karmic Koala
10.04 LTS 29 April 2010 Lucid Lynx
10.10 10 Oktober 2010 Maverick Meerkat

Release code Ubuntu terdiri dari dua kata yang berupa adjective (kata sifat) yang diikuti dengan nama hewan yang disusun secara alphabetis setiap rilisnya, kecuali versi 6.06 ke bawah (4.10; 5.04; 5.10). Misalnya Hardy Heron, terdiri dari kata sifat hardy (Bold; brave; stout; daring; resolute; intrepid.[1913 Webster]) dan heron (sejenis burung).

CD Ubuntu dapat diperoleh secara bebas/gratis dalam bentuk iso maupun kepingan cd melalui shipit. Bagi pengguna Internet di Indonesia dapat mengunduh berkas Ubuntu lebih cepat dari cermin-cermin yang ada di Indonesia dibandingkan mengunduh dari situs luar.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

17.16

Komputer


Setiap mesin yang mampu menerima data, memproses data, menyimpan data & menghasilkan
bentuk keluaran berupa teks dan gambar, simbol, angka dan suara dapat dikategorikan sebagai komputer. Dalam pengoperasian, bentuk sistem dan fungsinya komputer dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Hardware (Perangkat Keras)
Dalam mengikuti keinginan akan informasi, berbagai
kendala ditemukan oleh manusia. Untuk mengakomodasi
kepentingan ini, manusia menciptakan alat-alat menyongkong
keinginan tersebut.

a. CPU (Central Processing Unit)
=> Alat yang berfungsi sebagai pemroses data, yang berisi
rangakian sirkuit yang menyimpan instruksi-instruksi
pemrosesan, dan penyimpanan data.
b. Monitor
=> Alat yang mampu menampilkan teks maupun gambar dari data yang sedang
diproses dalam CPU.
c. Keyboard
=> Alat untuk memasukkan data maupun perintah ke CP, biasanya terdiri
dari rangkaian huruf dan angka.

d. Mouse
=> Alat bantu untuk memberikan perintah dalam memproses data berbentuk
gambar atau grafik.
e. Printer
=> Alat yang memproduksi keluaran data (output berbentuk cetak, baik itu
berupa teks maupun gambar atau grafik.
f. CD ROM
=> Alat tambahan (alat peripheral) yang mampu menyimpan dan menuliskan data
dan program melalui CD (Compact Disk). Alat ini di desain mampu
menghasilkan dan membaca data atau program melalui sistem optik.
g. Compact Disk
=> Media penyimpanan yang terdiri dari bahan plastik. Proses penyimpanan
dan pembacaan data menggunakan sistem optik.
h. Floppy disk
=> Alat tambahan untuk menyimpan atau menuliskan keadaan disket
maupun sebaliknya, ukuran yang umum digunakan adalah ukuran 3,5 inch.
i. Hard Disk
=> Alat tambahan untuk menyimpan data dalam kapasitas yang besar yang
dilapisi secara magnetis.
j. Scanner
=> Alat bantu untuk memasukkan data berupa gambar/grafik dan mengubahnya
menjadi bentuk digital sehingga dapat diproses dan digabungkan dengan
bentuk data yang berupa teks.

2. Software
Sebuah program komputer yang berisi sekumpulan instruksi yang dibuat dengan menggunakan bahasa khusus yang memberi perintah pada komputer untuk melakukan berbagai pengoperasian atau pemrosesan terhadap data yang terdapat dalam program tersebut atau data yang dimasukkan oleh pengguna komputer. Singkat kata software merupakan "jiwa" sedangkan hardware berfungsi sebagai "tubuh" dalam sebuah komputer.

06.58

Menghimpun Daun-daun Berserakan


Oleh: Ust. Anis Matta
(Diambil dari buku ‘Dari Gerakan ke Negara’)
-----

Walaupun satu keluarga
Kami tak saling mengenal
Himpunlah daun-daun yang berhamburan ini
Hidupkan lagi ajaran saling mencintai
Ajari lagi kami berkhidmat seperti dulu

Itulah beberapa bait dari sajak doa Iqbal. Mungkin batinnya menjerit pada kesaksiannya atas zamannya; umat ini seperti daun-daun yang berhamburan. Seperti daun-daun yang gugur diterpa angin, tak ada lagi kekuatan yang dapat menghimpunnya kembali, menatanya seperti ketika ia masih menggayut pada pohonnya.

Begitulah kenyataan umat ini; mungkin banyak orang shalih diantara mereka, tapi semuanya seperti daun-daun yang berhamburan, tidak terhimpun dalam sebuah wadah yang bernama jama’ah. Mungkin banyak orang hebat di antara mereka, tapi kehebatan mereka hilang diterpa angin zaman. Mungkin banyak potensi yang tersimpan pada individu-individu di antara mereka, tapi semuanya berserakan di sana sini, tak terhimpun.

Maka, jama’ah adalah alat yang diberikan Islam bagi umatnya untuk menghimpun daun-daun yang berhamburan itu, supaya kekuatan setiap orang shalih, orang hebat atau satu potensi bertemu padu dengan kekuatan saudaranya yang lain, yang sama shalihnya, yang sama hebatnya, yang sama potensialnya.

Jama’ah juga merupakan cara yang paling tepat untuk menyederhanakan perbedaan-perbedaan pada individu. Di dalam satu jama’ah, individu-individu yang mempunyai kemiripan disatukan dalam sebuah simpul. Maka, meskipun ada banyak jama’ah, itu tetap lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Bagaimanapun, jauh lebih mudah memetakan orang banyak melalui pengelompokan atau simpul-simpulnya, ketimbang harus memetakan mereka sebagai individu.

Maka, jalan panjang menuju kebangkitan kembali umat ini, harus dimulai dari menghimpun daun-daun yang berhamburan itu, merajut kembali jalinan cinta di antara mereka, menyatukan potensi dan kekuatan mereka, kemudian meledakkannya pada momentum sejarahnya, menjadi pohon peradaban yang teduh, yang menaungi kemanusiaan.

Tapi, itulah masalahnya. Ternyata, itu bukan pekerjaan yang mudah; ternyata, cinta tidak mudah ditumbuhkan di antara mereka; ternyata, orang shalih tidak mudah disatukan; ternyata, orang hebat tidak selalu bersedia menyatu dengan orang hebat yang lain. Mungkin itu sebabnya, ada ungkapan di kalangan gangster mafia: seorang prajurit yang bodoh, kadang-kadang lebih berguna dari pada dua orang jenderal yang hebat.

Namun, tidak ada jalan lain. Nabi umat ini tidak akan pernah memaafkan setiap orang di antara kita yang meninggalkan jama’ah, semata-mata karena ia tidak menemukan kecocokan bersama orang lain dalam jama’ahnya. Bagaimanapun, kekeruhan jama’ah, kata Imam Ali bin Abi Thalib r.a., jauh lebih baik daripada kejernihan individu.

------
by: pkspiyungan.blogspot.com

05.46

Ibu-ibu Simpatisan PWK PKS Turut Berbagi untuk Merapi


by : hida nur hidayah
Pertemuan rutin dua pekanan ibu-ibu Pos Wanita Keadilan (PWK) di dusun Munggang Sitimulyo Piyungan kali ini menoreh haru yang tak biasa. Rencananya, sore itu akan diisi pelatihan membuat ayam kribo, eh ayam kentucky. Akan tetapi Sabtu pagi kemarin (6/11) dua orang Ibu-ibu datang ke rumah saya, mengusulkan sebagai wujud solidaritas atas bencana, mereka minta pelatihannya ditunda. Uangnya dikumpulkan dan ditambah munashoroh anggota PWK lalu disumbangkan ke daerah bencana.

Subhanalloh, bagaimana saya tidak haru mendengarnya. Pada point ini, teori ukhuwah mereka tak lagi salamatush shodr, tapi meloncat tinggi menuju titik tertinggi ukhuwah, yaitu itsar. Mereka tak perlu ta’aruf kepada siapa yang bakal menerima bantuannya.

Seperti yang khalayak umum sudah tahu, Merapi yang erupsi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir membuat cerita yang luar biasa. Apalagi masyarakat disuguhi berita live di televisi yang selalu up date setiap jam. Dan mereka pernah merasakan hal serupa saat menjadi korban gempa Jogja 2006.

Sabtu itu pula saya mengabarkan via sms kebeberapa ibu yang mempunyai HP bahwa hari Ahad, 7 November 2010 DPC PKS Piyungan akan mengirim nasi bungkus dan bantuan lainnya ke posko induk PKS Peduli Merapi DPD PKS Sleman yang akan mengkoordinir pendistribusian nantinya.

Saya awalnya ragu, karena Kamis kampung saya sudah swadaya mengirim nasi bungkus juga. Tapi Bismillah, dengan nama Alloh saya tepis keraguan itu. Hasilnya, luar biasa. Ahad pagi (7/11) jam 10 terkumpul 165 bungkus nasi dari ibu-ibu PWK Munggang, satu kresek baju layak pakai yang kemudian diambil Pak Mujiran (yang kena chikunguya bersama keluarganya dan masih linu-linu katanya---syafakalloh pak--) untuk kemudian dijadikan satu di Kantor DPC PKS Piyungan.

05.36

Kiprah Relawan DPD PKS Bekasi di Posko Pengungsi Merapi


Reporter: A. Hasan
Relawan dan bantuan dari kader-kader PKS luar wilayah Yogyakarta sudah berdatangan. Salah satu rombongan relawan adalah dari DPD PKS Bekasi. Rombongan yang dipimpin al-akh Gunawan ini sampai di Jogja kemarin (Ahad, 7/11).

Setiba di Jogja, rombongan langsung menuju Posko Induk P2B PKS yang berlokasi di kantor DPD PKS Sleman. Tiba sekira jam 3 sore ikhwah DPD Bekasi disambut oleh pengurus DPD PKS Sleman. Ikhwah PKS Bekasi kemudian mneyerahkan amanah bantuan sebesar Rp 10 juta untuk disalurkan bagi korban bencana Merapi.

Hari ini, Senin 8/11, relawan DPD PKS Bekasi berkunjung ke salah satu barak pengungsi yang dikelola PKS, yaitu di barak Daaru Hiraa. Tiba pukul 9 pagi (tadi), rombongan disambut oleh Ketua Takmir dan akh Fathan Koordinator Posko. Disini, ikhwah DPD PKS Bekasi menyerahkan bantuan sebesar Rp 2 juta untuk membantu para pengungsi yang berada di barak Daaru Hiraa.

Rencananya ikhwah DPD PKS Bekasi ini akan kembali pulang hari ini. Namun sampai pukul 10.20 sesampai di stasiun Tugu mereka belum dapat tiket kereta api karena padatnya penumpang. Mudah-mudahan semuanya lancar.

Syukron wa jazakumullah kepada relawan dari DPD PKS Bekasi yang datang sendiri mengantar bantuan serta semua ikhwah Bekasi yang sudah ta'awun dan membantu meringankan beban para pengungsi korban bencana Merapi.

05.33

Barak PKS Pengungsi Merapi Bertambah, Total 4177 Pengungsi


Barak pengungsian hari ini makin bertambah seiring dengan kondisi Merapi yang masih mengkhawatirkan. Sampai berita ini ditulis (Ahad, 7/11 pukul 13.16) tercatat ada 15 barak (posko) yang dikelola PKS Jogja dengan total pengungsi 4177 orang.

Lokasi barak pengungsi: Daru Hira (242), IC Seturan (10), Daru Sholihat (181), SMPIT Abu Bakar (130), Khoiru Ummah (170), Sanggrahan (170), SMP 3 Depok (350), Masjid Al Ilham (150), Lumbungrejo (1000), Plemburan (100), SDIT Lukman AlHakim (10), SMKN Depok (344), Berbah (1200), Dusun Pantok Wetan Kalibawang Kulon Progo (80), Rest Area Gunungkidul (40).

05.30

Hasil Penyisiran dan Evakuasi Tim Kepanduan


Reporter: A. Hasan
Hari ini (Ahad, 7/11) Tim Relawan Kepanduan PKS Jogja masih melakukan penyisiran lokasi bencana Merapi dengan tujuan untuk evakuasi mayat dan ternak.

Bergerak pagi-pagi sekira pukul 05.47 WIB, Tim berjumlah enam orang Kepanduan ini bergerak ke dusun Jeblog desa Kepuharjo Cangkringan Sleman, area 12 km dari erupsi Merapi. Alhamdulillah, Tim Kepanduan berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi ternak warga sejumlah 7 ekor kambing. Tim Kepanduan yang dipimpin Pak Yani ini juga mengevakuasi barang-barang dan dokumen-dokumen berharga dari TKIT Baitusalam Cangkringan yang terletak tidak jauh dari situ.

05.25

Kondisi Terkini P2B DPW PKS JOGJA dalam menangani bencana Merapi


Reporter: A. Hasan
Kondisi Bencana Merapi yang masih tidak menentu bahkan cenderung meningkat membuat seluruh perhatian PKS Yogyakarta terkonsentrasi untuk melakukan aksi penanganan bencana, bahkan jadwal Musda DPD PKS Sleman yang seharusnya mulai digelar hari ini (Sabtu, 6/11) dipending.

DPW PKS Yogyakarta pagi dan siang hari ini (Sabtu, 6/11) melakukan koordinasi dengan DPP PKS. Rapat Koordinasi berlangsung di gedung DPW PKS Yogyakarta (Jl. Gambiran No. 43) dipimpin langsung oleh ustadz Sukamta, Phd (Ketua DPW PKS Yogyakarta), didampingi ustadz Falah (Koordinator P2B). Pengurus DPP yang hadir adalah ustadz Zubair Safawi (Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Jateng-Jatim-Yogya) didampingi Agus Purnomo (aleg PKS DPR RI dari dapil Yogyakarta).

Dari rakor ini didapat informasi:

- Setiap harinya Kepanduan PKS Jogja menerjunkan 50 Kepanduan sebagai relawan untuk tanggap darurat.

- Sampai hari ini ada 13 posko (barak) pengungsian yang dikelola DPW PKS Jogja dengan total pengungsi 1959 orang.

- Untuk kebutuhan logistik posko (makan pokok 3x/hari) sudah dikoordinasi dengan semua DPD yang ada di Jogja, dan sampai hari ini suply dan distribusi lancar.

- Ada 31 kader PKS yang menjadi korban bencana Merapi yang berdomisili di 2 kecamatan: Kec. Cangkringan dan Kec. Pakem, dengan kerugian: 22 rumah terbakar, 29 ekor sapi dan 100 ekor kambing mati.

- Jenis kegiatan yang dilakukan meliputi:
a.Mobilasasi relawan
-Relawan Posko + Program PKS + Wajihah
-Relawan untuk umum (Thullaby)
b.Pemenuhan Kebutuhan dasar (makan, family kit, barak, dll)
c.Pemenuhan Kebutuhan Khusus (anak, kaum ibu, diffable, lansia)
d.Pendataan Kerugian Korban Merapi (posko yang ditangani PKS)
e.Data dan advokasi
f.Humas dan Dokumentasi

Walaupun sampai hari ini berbagai bantuan sudah berdatangan, tapi mengingat kondisi Merapi yang tidak menentu, maka DPW PKS Jogja masih sangat memerlukan uluran bantuan.